-->
Unity 3D
06.22 | Author: ayu apriani
Apa itu Unity 3D??
UNITY 3D adalah sebuah game developing software. Dengan software ini, kita bisa membuat game 3D yang seru. Jika anda belum memakai unity3D, maka bersiaplah untuk mencobanya,, karena game developer ini sangat mudah menggunakannya, dengan GUI yang memudahkan kita untuk membuat mengedit dan membuat script untuk menciptakan sebuah game 3D.
selain bisa untuk build game PC, UNITY juga dapat digunakan untuk membangun game console seperti Nintendo Wii, PS3, Xbox 360, juga Ipad, Iphone, & android. Namun masing-masing membutuhkan biaya lisensinya sendiri. oya, bisa juga buat web, cuma butuh install Unity webplayer nya ajah.

bahasa pemrograman yang dapat diterima UNITY adalah JAVA SCRIPT, CS SCRIPT (C#) & BOO SCRIPT. (FYI, sekarang ane paling menguasai JAVA SCRIPT, untuk C# masih harus banyak belajar lagi.. mohon bimbingannya, hehe). bagi agan-agan yang ingin mulai belajar, jangan takut... Unity tergolong cukup mudah untuk dikuasai. ane yang dulunya mual ngeliat "jelimet-keritingnya-sebuah-script" pun dikit-dikit bisa mulai kenalan sama Unity & bikin game sederhana.








 Kelebihan unity yaitu multiple platform, maksudnya banyak platform yang diisupport oleh unity, misal Windows, Mac, iPhone, iPad, Android, Nintendo Wii, dan juga browser. Untuk browser, kita memerlukan sebuah plugin, yaitu Unity Web Player, sama halnya dengan Flash Player pada Browser.
Bahasa pemrograman yang digunakan bermacam-macam, mulai dari Javascript, C#, dan Boo.
Pada unity, kita tidak bisa melakukan desain / modelling, dikarenakan unity bukan tool untuk mendesain  Jadi jika kita ingin mendesain, kita memerlukan 3D editor lain seperti 3dsmax atau Blender, kemudian kita export menjadi format .fbx 
Untuk tutorial unity, dapat kita lihat di sini : http://www.youtube.com/watch?v=5-X-Ebh1kYA&feature=channel, di situ dari pengenalan sampai scripting dijelaskan dengan baik, namun dalam penjelasannya menggunakan bahasa inggris,,
xexexexxexex,,,,,, itung itung belajar,,,,

Fitur Unity 3D lebih banyak

Fitur di Unity 3D yang versi Freeware sekalipun sudah melampaui fitur 3D GS versi Commercial. Memang ada beberapa fitur Unity 3D yang tidak muncul dibanding dengan versi Unity 3D Pro seperti Shadow Mapping, namun kemudahan (easy of use) saja sudah jauh mengalahkan 3D Gamestudio. Bila anda sudah mencoba keduanya, dalam jangka waktu tidak terlalu lama anda akan segera merasakan. Bandingkan fitur dari 3D Gamestudio dengan Unity 3D.

Pipeline Penggunaan?

Unity 3D sangat mudah untuk hal ini. Sesuai dengan model Window interface yang intuitif, maka Unity 3D berhasil mempermudah bahkan untuk seorang newbie gamedev sekalipun. Dalam hitungan jam dengan video tutorial sederhana mengenai penggunaan GUI, user akan paham dengan segera. Sementara icon di 3D GS seakan-akan masih model Windows 95 yang jadul. Sungguh sangat sayang hal ini diperparah dengan alur penggunaan mulai dari navigasi didalam editor, pengaturan asset, sampai yang paling parah adalah scripting yang terpisah dan tidak compatible sepenuhnya dengan versi A6 yang lama.
Collision Detection adalah fungsi yang dapat mendeteksi tabrakan antara 2 obyek atau lebih.
Mari, kita coba membuat deteksi tabrakan antara 2 obyek yang sederhana.
Ilustrasi : terdapat bola yang memantul pada kotak dan latar belakang/background
1. Buatlah plane sebagai landasan. Atau kita bisa juga membuat terrain untuk landasan background kita. Game Object | Plane à untuk membuat plane, Terrain | create terrain à untuk membuat terrain.
2. Buat obyek Sphere, sebagai benda yang dipantulkan. Game Object |Sphere. Tambahkan rigid body pada obyek tersebut. (bisa lihat di tutorial sebelumnya)
3. Selanjutnya kita buat Cube, Game Object | Cube. Cube disini berfungsi sebagai obyek yang ditabrak, dan tambahkan Rigid Body juga. Karena kotak sebagai media pemantul, otomatis kotak ‘cube’ harus diberi script untuk mendeteksi tabrakan dari Sphere tersebut.
4. Klik Asset | Create | java Script, buat script seperti berikut ini :
function OnCollisionEnter (collisionInfo : Collision) {
// testing deteksi pada Sphere, jika obyek Sphere kita rename, maka ganti juga gameObject.tag-nya sesuai dengan namanya
if (collisionInfo.gameObject.tag == "Sphere"){
var randy: int = Random.Range(-200, 200);
collisionInfo.gameObject.rigidbody.AddForce(Vector3.up * 500);
collisionInfo.gameObject.rigidbody.AddForce(Vector3.right * randy);
}
}
Drag Script tadi (lihat di tab Project| New ScrIpt Behaviour) masukkan kedalam cube.
Sekarang..kita sudah punya obyek yang dapat mendeteksi tabrakan.
Selamat mencoba..
|
This entry was posted on 06.22 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 komentar:

On 17 Maret 2015 pukul 06.23 , Octarudin Mahendra mengatakan...

Kontennya bagus, tapi lebih bagus lagi apabila warna huruf dan background lebih kontras, agar konten mudah dibaca. Terima kasih